CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 18 Desember 2008

Cerita SMP (di lab Biologi)

suatu ketika, alah.. baku banget bahasanya! Yah, pokoknya aku mau cerita soal pengalaman ake mengaplikasikan pelajaran ke dunia nyata (tapi, ga juga sih). Ok, mulai saat ini, pake saya-saya'an ah! Cerita nih, dimulai saat saya mengikuti pelajaran biologi diwaktu saya masih duduk dikelas 3 smp. Seperti biasa, setelah selesai mengikuti pelajaran bahasa inggris, saya menyiapkan tas dan berlari ke lab biologi untuk menempati bangku paling depan, karena pada saat itu saya masi ogah pake kacamata. Jadi lebih baik duduk paling depan, sekaligus mudah dikenal guru. Di sekolah saya pada saat itu, menggunakan sistem kelas berjalan. Disetiap pelajaran, kita harus berpindah tempat ke tempat lain. Misalnya, jadwal pertama matematika, maka kita pergi ke ruang matematika dan disana guru matematika menanti kedatangan murid murid nya. Begitu pelajaran selesai, maka kita bergegas menuju ruangan lainnya, misalnya ruang bahasa inggris dan seterusnya hingga selesai. Waktu pertama sih, cape juga jalan jalan terus. tapi kesini sini jadi enak juga. Ga ada yang namanya ngantuk, ga ada yang namanya bosen, dll. Knapa? Soalnya peredaran darah jadi lancar. Yang tadi nya kaku duduk terus, pas selesai dipeke jalan sekitar beberapa meter. Bis jajan dulu lagi!


Ah, kembali kejalan yang benar!
Pelajaran pun dimulai, aku pun menduduki bangku kedua dekat jendela (yang terang). Tadinya mau paling depan, tapi uda keduluan ama anak cwo. Bu Ela, guru biologi waktu itu menjelaskan bab baru tentang Rekayasa Genetika. Ia bercerita (bukan menjelaskan lho,) tentang orang yang ga bisa punya anak, bisa hamil dengan sistem bayi tabung, (penjelasan lebih detail takan diceritakan.) trus ada pasangan lesbian yang bisa punya anak! Caranya sel ovum dari salah satu dri mereka diambil, terus dibikin jadi embrio(pertama nya disatuin ama sperma dlu, dikasi setruman biar bereaksi dan tumbuh sendiri, kalo ga salah begitu yang diceritakan Bu Ela. Aku lupa detailnya.) trus sel sel gen nya di ganti ato disisipkan dengan gen si cwe lain. Katanya, menyisipkan gen itu mudah banget, ga kaya percobaan biologi yang lain. trus ditanam kembali deh embrio tadi ke rahim cwe tadi. Tapi masalahnya, apa anak itu resmi seorang manusia? Bukankah pada dasarnya manusia itu diciptakan oleh Tuhan? Ah, bodo amat! urusan orang!


Aku kurang tertarik mendengarkan penjelasan Ibu Ela tentang yang tadi dibahas. Tapi aku mulai tertarik pada saat Ibu bilang kalo.... Sperma Einstein masi ada sampe saat ini!! Buat apa? Ya... buat dibikin bayi tabung, dan hasilnya juga sudah ada. Anak Einstein hasil rekayasa Genetika!! wuaaahhh.... Sperma orang bisa disimpen ampe 30 tahunan, disimpen nya juga bukan asal simpen dibekuin gitu.


Naaaahh.... Otak Briliantku mulai bekerja (lebih tepatnya mulai connect). Aku mulai berimajinasi, Bagaimana jika aku mencuri sperma Gerard dan membawanya ke lab, dan dibuat bla bla bla.. dan aku hamil, dan mempunyai anak dari seorang Gerard Way. (pada saat itu aku masih tergila gila dengan Gerard way, seorang musisi hebat di dalam group band kecil bernama My Chemical Romance, Ia pun hobi menggambar dan membuat komik.. Aduhai... senangnya aku waktu itu memiliki kegemaran yang sama dengan sang idola).
Setelah sang bayi lahir, aku akan meminta pertanggung jawaban seorang Gee.



Disuatu hari yang cerah, Disaat Gee sedang bercengkrama riang bersama teman temannya sambil meneguk segelas milk vaniila favoritnya. Tiba tiba..


"Gee...!!!" teriakku padanya sambil berlari menggendong seorang bayi mungil di pangkuan (slow motion).
"...." terheran heran.
"gee, khaw harus bertanggung jawab! Ini anakmu, Gee!!" seru ku berkobar kobar.
"Apa magsudmu?!" ia terkejut.
"Apa kau tidak mengerti? Ini sungguh sungguh anakmu! Bayi perempuan mungil dari seorang Gerard way dan..... aku!"
"Gerard Way!! kami tidak menyangka! kau bisa melakukan hal ini terhadap bocah ingusan seperti dya! Bukankah negara kita melarang keras untuk menggauli anak manapun yang dibawah umur?!" ucap teman teman nya.
"Tidak! Sungguh! hey, Kau gila! Aku bahkan tidak mengenalmu! Aku takan pernah melakukan hal keji seperti itu pada siapapun!"
"Tapi, ini benar benar anakmu.."
"Aku tidak percaya! begitu juga kalian kan?!"
"Kami tidak tahu menahu, tentang Apa yang telah kau lakukan selama ini"
"Ayolah, percaya padaku! lagi pula apa buktinya jika aku telah melakukan itu semua padamu!"
"Aku tidak punya bukti apapun gee.." Ucapku dengan mata yang berkaca kaca.
"Tapi lihat lah, mata nya, hidungnya, bukankah ia mirip denganmu gee..." sambil memperlihatkan wajah bayinya ke temen temennya gee.
"Benar! Memang benar benar mirip! Gee, kau lakhnat!" ucap teman temannya.
"Tidak mungkin! Fisik luar tidak membuktikan apapun! Ayolah teman teman! Percaya padaku!" ucapnya sdambil memelas.
"Baik! Jika itu belum bisa membuktikan apapun! bagaiman dengan test DNA!?" tantangku dengan semangat.
"Kau pasti akan membuat skenario dengan dokter palsu! Aku tidak percaya!"
"Ok, soal dokter khaw yang mengatur, bagaimana?"
"Baiklah, akan kubuktikan bahwa aku memang benar benar tidak bersalah!"
"Lebih baik kau bertanggung jawab Gee.." ucap salah seorang temannya.
"Tidak! Aku tidak bersalah! Seharusnya kau mendukungku!"


Beberapa hari kemudian test, DNA pun diumumkan. dan hasinya..

"Dengan ini saya umumkan bahwa... secara positif anak ini adalah...anak anda." Ucap sang dokter dengan berat hati.
"Hoooooorrrrraaaaaaaaaaaaaaaayyyyyyy........!!!!!!!!!" sorak ku dengan gembira bersama teman teman gee yang ada di belakang kami.
"Selamat ya... Selamat.." Ucap mereka padaku satu per satu dengan terharu.
"Hey! Kau pasti bercanda kan dok? Kau kan dokter yang selalu membantuku, kau adalah dokter yang aku percaya! kau bercanda kan?"
"Maaf, tapi hasil test mengatakan bahwa bayi ini memang anak anda"
"Tapi... bagaimana mungkin.." ucapnya lemas
"Sudahlah... yang terjadi biarlah terjadi.."ucapku dengan bijak
"Iya...lagipula bayi nya lucu" seru salah seorang temannya
"Sebenarnya kalian itu memihak siapa?!"
"Kami hanya memihak kepada pihak yang benar!"
"Baiklah... apa boleh buat.. akan ku akui bahwa... Anak ini..." terhenti sejenak seakan akan tenggorokan nya tersangkut sesuatu yang berat, dan berkata:"Anak ini anakku.."
"Yeeeeeeeaaaaaaahhhh!!!!" sorak sorai semua orang yang ada didalam ruangan itu.

Setelah itu, Gee pun mengadakan Conferensi pers tentanng anak kita (Kita?!). Dan merencanakan pernikahan kami..
Bhahahahahahahaaa....tamat deh...
Akhir kisah yang mengharukan. ya kan?
Alah.. nah... kalau menurut kalian gimana tuh??

1 komentar:

none mengatakan...

Hehehe thx komenya... namanya cpa?? iya aq bisa dikit gambar [DIKIT]